PASRAH TERPAKSA
PASRAH TERPAKSA OLEH:Amelia r.(mek-insa) Fajar telah terbit.Cahaya pagi memukul mataku untuk terbuka. Mataku perlahan ditarik keatas. Oleh cahaya itu. Menyadarkanku pada waktu. Jarum jam tertuju pada angka 06:00. Waktu yang tepat sesuai janji kemarin. Hari ini,aku akan menemani saudaraku berkunjung ke rumah temannnya Kami menganyunkan langkah menuju rumahnya ,tanpa menggunakan kendaraan. Tidak terlalu jauh kami hanya perlu melewati beberapa sawah. pagi berhembusan pelan menyentuh jilbabku. Suasana sangat menyegarkan.Sebagian petani melakukan aktivitas dengan alat andalannya di sawah. Sebagian pedagang berangkat dengan kendaraannya yang penuh dengan barang. Bagi mereka menyia-nyiakan waktu merupakan hal tercela, maka dari itu di pagi buta seperti ini mereka sudah beraktivitas. Kami menghentikan langkah didepan bangunan bermodel L.Aku mengikuti saudaraku yang hendak menuju arah pintu. TOK….TOK……TOK! Pintu dibuka oleh seseorang “Besar sekali energimu. Jam 6 b